Mengenal Sosok Dalang Kondang Ki Rudi Suseno Dari Jombangan Pare
KABARKEDIRIRAYA.com - Kediri, Dalang adalah seseorang yang mempunyai kemampuan ganda, dan juga seorang pemimpin dalam pertunjukan bagi para anggotanya (pesinden dan pengrawit).
Cerita yang dituturkan dalam wayang kulit sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga banyak pelajaran tentang kehidupan manusia, baik buruknya, mulai dari keluarga, lingkungan, politik, budaya dan lain-lain, sehingga jika di ambil hikmahnya dan menjadi modal pelajaran baik yang bisa diterapkan di era modern seperti sekarang ini.
Ki Rudi Suseno panggilan pada waktu pentas adalah seorang dalang dari Dusun Jombangan, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, beliau mengenal dan menggeluti dunia pewayang sejak kecil hingga sekarang dan sangat dikenal di masyarakat umumnya Kabupaten Kediri.
Ki Rudi Suseno lahir di Banyuwangi, dari usia kecil sampai jenjang sekolah SMA tinggal di Banyuwangi.
Ki Rudi Suseno menuturkan, saya lahir di Banyuwangi dengan kebudayaan khas dari Banyuwangi seperti Kendang Kempul, Tari Gandrung, Janger Banyuwangi, jaranan Buto dan lain lain.
"Sejak kecil saya sudah menyukai kesenian Wayang Kulit, saya sendiri bukan dari keturunan seorang dalang, keluarga besar saya seorang Polisi, hanya saya yang menekuni dunia seni, khususnya wayang kulit "jelasnya.Jumat (7/1/2022).
Setelah lulus SMA lanjut Ki Rudi, saya pindah ke Kabupaten Kediri dan mengenal dalang-dalang senior yang ada di Kabupaten Kediri yang menjadi panutan saya seperti, Ki Degleng, Ki Harjito, Ki Joko langgeng. saya belajar kepada beliau - beliaunya terkait dunia pewayangan dan saya juga diberi kesempatan pertama kali untuk pentas di siang hari, pentas tersebut dalam rangka pernikahan yang bertempat di Desa Bendo Kecamatan Pare kabupaten Kediri pada waktu itu.
"Berawal dari pengalaman itu, saya terus mengembangkan kesenian wayang kulit dengan gaya saya sendiri berinovasi dan berkreasi pada waktu pentas untuk menampilkan yang terbaik seperti pada waktu pentas kita bisa menambahkan iringan atau berkolaborasi dengan musik modern seperti musik yang bergenre dangdut atau campursari, tergantung permintaan dari yang punya acara (hajat) tetapi tetap tidak meninggalkan pakem dari sebuah lakon dan iringan pewayangan," tambah Ki Rudi Suseno.
Reporter : Mbah Yo
Post a Comment