Icip-icip teh herbal dalam rangka uji Organoleptik Penambahan Daun Stevia Sebagai Pemanis Alami pada Sediaan Teh Herbal Kombinasi di Stikes Pamenang
Kediri, kabarkediriraya.info - Kegiatan penelitian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tri darma perguruan tinggi yang diemban oleh insan pendidikan tinggi. Stikes Pamenang sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan yang telah lama berkiprah di dunia kesehatan senantiasa mendorong dan memfasilitasi dosen maupun mahasiswa untuk aktif melaksanakan kegiatan penelitian. Dalam rangka pelaksanaan tri darma perguruan tinggi, salah satu dosen Stikes Pamenang membuat teh herbal kombinasi yang diracik dari berbagai bahan alam yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk menaga daya tahan tubuh.
Kendala yang lazim terjadi pada teh herbal umumnya berkaitan dengan penerimaan masyarakat/konsumen terhadap rasa dan aroma teh herbal, karena sebagian besar bahan alam berkhasiat secara alami masing masing memiliki rasa dan aroma yang khas. Permasalahan inilah yang saat ini akan dikaji dengan melakukan uji organoleptik Penambahan Daun Stevia Sebagai Pemanis Alami pada Sediaan Teh Herbal Kombinasi.
Dalam rangka proses pengembangan produk teh herbal kombinasi, berbagai tahapan penelitian masih terus dilakukan. Pada hari kamis 8 April lalu, tim peneliti teh herbal beserta mahasiswa melaksanakan uji organoleptik Penambahan Daun Stevia Sebagai Pemanis Alami pada Sediaan Teh Herbal Kombinasi. Uji organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan. Pengindraan adalah suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra terhadap sifat/karakter suatu sumber rangsangan. Yang diukur atau dinilai adalah reaksi psikologis (reaksi mental) berupa kesadaran seseorang setelah diberi rangsangan, maka disebut juga penilaian sensorik.
Ibu Hani, ketua tim pelaksana saat ditemui kabarkediriraya.info menjelaskan, Stevia adalah jenis tanaman perdu yang memiliki rasa alami yang manis, saat ini stevia sedang banyak dikembangkan sebagai bahan pemis pengganti gula dan pemanis sintetis. Keunggulan stevia adalah manisnya kuat dan nol kalori sehingga aman untuk penderita diabetes sekalipun
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi yang paling disukai oleh panelis meliputi aspek rasa, aroma, warna dan penerimaan secara keseluruhan (overall),"jelas Hani.
Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari kalangan dosen, karyawan, mahasiswa Stikes Pamenang dan masyarakat umum. Semua peserta mendapat penelasan tentang latar belakang, tujuan dan prosedur penelitian, menyatakan berpartisipasi secara sukarela dengan menandatangani pernyataan bersedia sebagai responden penilai/panelis. Peneliti menyiapkan 5 variasi teh herbal kombinasi yang diseduh dengan air panas tanpa penambahan gula maupun pemanis sintetis. Panelis diminta untuk mencicipi rasa masing masing sediaan teh herbal yang disiapkan, kemudian memberi penilaian terhadap rasa, aroma dan warna masing masing sediaan dengan memberi skor nilai. Penilaian yang diberikan adalah persepsi subyektif masing masing panelis, skor 5 bila sangat suka, 4 bila suka, 3 bila netral, 2 bila tidak suka, dan 1 bila sangat tidak suka.
Kegiatan berjalan tertib dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal yang menarik dari kegiatan hari itu diantaranya; sebagian besar responden mengungkapkan bahwa mereka baru kali ini merasakan sediaan teh herbal yang manis dan mereka mengira itu karena diberi gula. Saat dijelaskan bahwa teh ini dihidangkan tanpa gula dan pemanis sintetis namun menggunakan daun stevia sebagai pemanis alami, sebagian besar mereka menyatakan baru kali ini mendengar dan mencicipi rasa manis daun stevia. Data dari penelitian ini selanjutkan akan dianalisis lebih lanjut untuk menentukan varian sediaan mana yang paling disukai oleh panelis baik dari aspek rasa, aroma dan warna.(*/red).
Post a Comment